Harta Nagari Danau Singkarak
Ikan Bilih Singkarak
Danau Singkarak membentang luas di Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Zaman dulu, Danau Singkarak terbentuk karena permukaan tanah patah akibat gempa. Air hujan dan sungai lalu mengisinya hingga Danau Singkarak menjadi danau terbesar kedua di Sumatra.
Danau Singkarak dihuni banyak ikan. Salah satunya ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). Sisik ikan bilih berwarna perak berkilauan. Ikan ini sangat enak dimakan dan laris dijual ke berbagai daerah. Boleh dibilang, ikan bilih adalah harta berharga Danau Singkarak.
Ikan bilih singkarak berwarna perak |
Ikan bilih termasuk ikan mungil. Ukurannya hanya 5 cm. Karena mungil, ikan bilih sering dijuluki sebagai ikan teri darat. Tetapi, ikan bilih suka bergerombol. Ikan bilih seperti menyamar jadi ikan besar saat bergerombol. Pinter juga ya haha.
Ikan bilih memang tinggal di Danau Singkarak. Namun, ikan bilih suka pindah ke muara sungai ketika musim bertelur. Telur ikan bilih akan menetas di sungai, lalu pindah ke danau lagi untuk tumbuh dewasa. Perilaku tersebut menyebabkan ikan bilih sulit diternakan.
Banyak orang suka makan ikan bilih. Ilmuwan masih mencari cara berternak ikan bilih. Saat ini, nelayan masih menangkap ikan bilih di Danau Singkarak. Oleh karena itu, habitat asli ikan bilih harus dijaga.
Sungai-sungai harus bersih mengalir ke Danau Singkarak. Hutan-hutan nagari (hutan desa) di sekitar Danau Singkarak harus dipelihara. Jika hutan lestari, air sungai akan tetap mengalir. Maka, ikan bilih pun akan tetap bisa dinikmati kelezatannya. Hutan nagari dan ikan bilih adalah harta berharga Danau Singkarak.
0 komentar:
Post a Comment
Jangan segan-segan untuk berkomentar ^^
Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik
Komentar yang berbau SARA, Promosi Barang/Jasa, ataupun Konten Dewasa akan langsung di hapus oleh admin.